- Get link
- X
- Other Apps
Judul : Jadilah Pemimpin Idaman!
Identitas Buku :
Penulis : Mahawira Abimanyu
Jumlah Halaman : 203 Halaman
Editor : Dias
Penerbit : DIVA Press (Anggota IKAPI)
Alamat Penerbit : SampanganGg. Perkutut No. 325 - B Jl. Wonosari, Baturetno Banguntapan Yogyakarta
Tahun Terbit : September 2016
No. ISBN : 978 - 602 - 391 - 236 - 0
Sumber Gambar Cover : www.freepik.com
Gambaran Cerita :
Menjadi pemimpin tidak selalu mudah. Selain bertanggung jawab, juga dibutuhkan kesabaran dan sikap selalu mau belajar. Apalagi ketika bawahan, murid atau relasi sedang bermasalah. Maka, sudah sepantasnya seorang pemimpin mempunyai sifat bijak dan bersahabat. Tentu saja, tujuannya agar permasalahan dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini menguraikan tiga tema besar tentang metode atau cara untuk menangani permasalahan yang berhubungan bawahan, murid, dan relasi bisnis. Dengan mengenali hambatan yang ada, maka seorang pemimpin dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki. Di dalam buku ini juga dijelaskan karakter beragam manusia dan cara menghadapinya. Sehingga, berkecimpung di bidang apapun, buku ini sangat cocok untuk Anda. Penasaran? Segera beli dan miliki buku ini. Selamat membaca.
Review Buku :
Ketika saya membaca buku ini, suasana yang saya rasakan seperti suatu lingkungan tempat untuk meresap segala ilmu dan informasi yang sangat kondusif. Cara penulis menyampaikan informasi itu juga penuh dengan kekhasan tersendiri yaitu penulis sangat persuasif pembaca untuk terus membaca buku tersebut lagi - lagi dan lagi. Dengan membuat alur penulisan yang terstruktur. Antara satu kalimat dengan kalimat yang lain saling berhubungan sehingga membentuk satu - kesatuan. Penulis juga membuat pembaca merasa senang untuk menerima kata - kata yang ditulis dengan cara yang halus dan memberikan tips dan strategi cara - cara yang harus kita lakukan ketika menjadi atasan/guru kepada bawahan/murid dan juga tips dan strategi bagaimana caranya tingkah laku kita ketika menjadi bawahan/murid kepada atasan/guru atau pemimpin. Dalam menyampaikan pesan penulis sangat tersirat dan tersurat. Secara tersurat penulis memberi tahu secara langsung poin - poin yang harus kita lakukan ketika menjadi pemimpin/guru dan bawahan/murid. Contohnya yaitu strategi dalam menangani karyawan/murid pemalas, suka bergosip di kelas atau ketika bekerja, suka mencari muka, suka mencari aman dan suka menunda pekerjaan. Tips menjadi pemimpin/guru yang baik yaitu mampu menjadi tempat untuk mendengarkan keluhan karyawan/murid, selalu memberi apresiasi kepada karyawan/murid yang berprestasi, bangunlah suasana kerja yang tidak membosankan, buatlah program - program seperti jenjang karir yang jelas, moment hari raya dan cuti atau liburan. Secara tersirat penulis memberi tahu kalau kita harus berpikir, mengambil hikmah dan melakukan tindakan yang telah penulis jabarkan pada poin- poin tersurat tersebut. Contohnya, secara tersirat itu, kita harus berusaha memahami sifat - sifat atau karakter - karakter manusia ketika berada di lingkungan kerja / perusahaan/sekolah, sehingga relasi atau hubungan antar karyawan satu dengan karyawan lain atau karyawan dengan atasan bisa harmonis dan memberikan profit yang besar untuk perusahaan. Karakter atau kepribadian manusia itu ada 4 yang sudah dikenal banyak orang yaitu koleris, sanguinis, melankolis dan plegmatis. Hambatan - hambatan dalam membangun relasi yaitu sering melanggar privasi, pengkhianatan, ketergantungan, dan egoisme. Cara mengatasi hambatan dalam membangun relasi yaitu tersenyum dan menampakkan keceriaan, banyaklah mendengar, memberikan kenyamanan, pahamilah relasi anda, dan pahamilah karakter relasi anda, saling membantu dan menguatkan, jangan mencampur adukkan urusan pribadi dengan pekerjaan, selalu memberi saran positif, serius dan berperilaku jujur.
1. Koleris ialah karakter yang secara naluri untuk menjadi seorang pemimpin. Karakter ini sangat baik dalam hal mengatur orang lain. Karakter ini mempunyai ambisi, gairah, passion, energi dan kekuatan untuk menjadi dominan dibanding orang - orang sekitarnya. Sifat negatifnya adalah mudah marah dan tidak sabar. Di dalam dirinya mengalir ketegasan, sifat keras dan sangat penuntut. Ketika diberikan tugas berikan saja tenggat waktu dan deskripsikan tugasnya maka mereka akan melaksanakan tugas dengan sendirinya tanpa perlu didikte atau dimotivasi. Dalam membangun hubungan dengan orang koleris yaitu kita harus menjadi pendengar yang baik, jangan menyanggahnya kecuali dengan tawaran, jangan ikut menjauhi, dan terakhir jika sudah mengenalnya berilah sedikit masukan tentang karakternya yang terlalu ingin dominan dan terlallu ingin memerintah setiap orang. Katakanlah, setiap orang itu berbeda - beda dan tidak setiap orang suka diperintah - perintah.
2. Sanguinis ialah karaktek yang secara naluri untuk menjadi seorang yang mudah bergaul dan ceria. Seseorang yang sangat mengutamakan hubungan baik dengan orang lain. Seorang yang ahli retorika secara alami atau seorang yang ahli berbicara. Dapat mengatasi kecanggungan dan bisa membuka pembicaraan dengan caranya sendiri yaitu mampu memikat hati oranglain untuk sependapat dengan dirinya. Sifat negatifnya yaitu tidak teliti, lamban, kurang menghargai waktu atau kurang disiplin dan juga kemampuan berbicaranya itu sendiri. Bisa melihat sisi humor dari setiap persoalan. Berikanlah tugas yang santai seperti bertemu dan berbicara dengan klien. Contoh pekerjaan yang cocok untuk karakter ini ialah marketing, public relation, customer service, dan kegiatan - kegiatan sosial, dll. Membangun hubungan dengan orang sanguinis yaitu kita harus biarkan dia membawa suasana, jangan curhat kepada orang sanguin, usahakan untuk memfokuskan pembicaraan, jangan memberi tanggung jawab yang besar, jika berbicara dengan sanguin kita perlu menyiapkan bahan obrolah khusus untuk berteman, buatlah kepercayaan dalam membangun hubungan.
3. Melankolis ialah karakter si perfeksionis. Terobsesi pada kesempurnaan dan keteraturan. Sangat kreatif dan cerdas. Sifat negatifnya yaitu tidak bisa mengambil keputusan secara cepat karena terlalu banayk pertimbanagn akibat kesempurnaan yang ingin diraihnya. Berikanlah tugas dengan tenggat waktu jika tidak maka akan mengulr - ngulur waktu karena tanggung jawab untuk mencapai sempurna dalam melakukan segala hal yang ada di dalam naluri si melankolis ini. Contoh pekerjaan yang cocok untuk melankolis ialah sekretaris, akuntan, arsitektur dan sebagainya. Dalam membangun hubungan atau berteman dengan seorang melankolis yaitu jangan pernah menyinggung perasaannya, kenali sifatnya yang selektif dalam memilih teman, jauhkan mereka dari keramaian, berpakain/ penampilan rapilah jika berhadapan dengan mereka.
4. Plegmatis ialah karakter yang selalu berorientasi pada kehidupan damai tanpa konflik dan stabilitas dalam segala hal. Jargonnya "si damai". Memiliki sifat pemalu, sangat menyenangkan menjadi kawan, orang yang sopan dan mematuhi aturan. Sangat baik menjadi penengah karena memandang masalah dengan adil dan tidak mudah tersinggung. Mampu menjadi pendengar yang baik dan memiliki selera humor yang baik. Kesulitannya jika dalam satu waktu harus menyelesaikan pekerjaan secara bersamaan. Sifat negatif yaitu kurang inisiatif, kurang berpikir panjang tapi cukup baik dalam menjalankan instruksi atasan. Jika diberikan tugas maka dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat dan bisa mengambil jatah istirahatnya lebih cepat. Dalam membangun hubungan dengan plegmatis yaitu berbicaralah apa adanya, dengarkan jika plegmatis bercerita tentang permasalahannya, jangan paksa si plegmatis untuk berbicara, dan selalu berikan saran dan masukan karena plegmatis mempunyai sifat yang terbuka.
Kesimpulan :
Jadilah manusia yang mengerti antara satu dengan yang lainnya. Karena manusia ialah makhluk yang membutuhkan orang lain dan saling ketergantungan. Tidak bisa dilepaskan atau dipisahkan. Belajarlah dari orang lain dari sana kita bisa mendapatkan pelajaran - pelajaran. Dalam bekerja harus kooperatif dan saling menghormati serta menghargai karya orang lain. Sehingga menghasilkan keuntungan bagi perusahaan maupun diri sendiri atau istilahnya simbiosis mutualisme.
Rekomendasi dan Penilaian Buku :
Buku ini saya nilai sangat baik untuk pembaca seperti pemimpin atau atasan, guru, murid, diri sendiri dan pemimpin - pemimpin lainnya.
Comments
Post a Comment