Skip to main content

Gugup Hasrat Menyentuh Bibirmu

Pengajaran Literasi Di Keluarga

Hai sobat! Pernahkah Anda melihat seseorang yang berada di jalan sedang sibuk senang melakukan pekerjaan baik itu sendirian maupun bersama temannya? Pekerjaan yang dilakukan seseorang itu berdampak pada aktivitas masyarakat. Aktivitas masyarakat dari Senin sampai Minggu, 24 jam dan bersiklus terus setiap hari dengan berbagai macam profesi. Ada pegawai pemerintahan, pegawai swasta, pedagang, tukang becak, tukang ojek dan lain - lainnya. Aktivitas membangun sosialisasi. Pembangunan sosial berdasarkan pada aspek bahasa, adat istiadat,dan keluarga. Dalam keluarga, peran anggota keluarga juga penting. Mengembangkan komunikasi dan tata cara berbicara dengan orang lain dimulai dari keluarga. Bercerita kepada anggota keluarga tentang kegiatan hari ini berdampak pada keharmonisan lingkungan keluarga. Kumpul keluarga dan saling tukar pikiran bisa membuat ketenangan dan rasa kasih sayang pun muncul. Selama Saya sekolah dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, Saya jarang berkomunikasi atau berbicara dengan anggota keluarga Saya yang lain. Dan Saya saat itu merasa pikiran menjadi sempit dan tidak berkembang. Saya jadi pendiam. Saya memendam perasaan sendiri. Lalu Saya bandingkan dengan keadaan Saya yang tidak sibuk sekolah lagi alias banyak waktu untuk kumpul keluarga. Keadaan mental Saya sangat penuh rasa kebahagiaan. Dan Saya merasa keluarga adalah satu - satunya tempat yang sangat dirindukan. Ayo sobat! Ceritakan kegiatan yang telah Anda lakukan sehari - hari kepada keluarga.

Pernahkah Anda berpikir cara kita berbicara dengan orang lain itu berbeda - beda? Berbeda - beda baik dari segi suara, intonasi nada bicara kita, dan raut wajah kita. Bisa juga berbeda - beda karena bahasa daerah yang kita gunakan. Masyarakat Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Namun penerapan bahasa Indonesia dalam daerah sangat minim. Banyak rakyat daerah masih menggunakan bahasa daerah. Yah, menurut Saya penggunaan bahasa daerah terasa lebih nyaman dipakai. Saya yang berasal dari Palembang lebih memilih bahasa daerah sebagai alat komunikasi. Tapi ketika Saya berada misalnya di Jakarta, Saya menggunakan bahasa Indonesia, Saya sangat senang. Alasan lain dari Saya lebih memilih bahasa daerah di Palembang, karena faktor lingkungan yang suka mengejek ketika kita berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Sanksi masyarakat berupa cemoohan. Miris sih. Tapi ada juga yang menghormati Saya ketika Saya berbahasa Indonesia. Intonasi bersamaan dengan raut wajah memberikan ekspresi dalam berbicara. Ekspresi marah, senang, kecewa, cemberut ataupun lagi bosan. Ekspresi - ekspresi inilah yang membangun pemikiran - pemikiran atau gagasan - gagasan yang ada dalam pikiran seseorang sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh orang lain.

Pernahkah Anda di sekolah mengalami kesulitan dalam pelajaran berhitung dan penalaran logis? Berhitung merupakan hal yang harus kita kuasai terutama berhitung dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Matematika dasar itu sangat perlu karena kehidupan kita sehari - hari sangat membutuhkan itu. Contohnya, ketika kita belanja di pasar, setidaknya kita mengeluarkan uang untuk membayar belanjaan tersebut. Kita pasti berhitung dan membaca, bukan? Membaca nominal yang ada di uang lalu menghitung jumlah yang harus dikeluarkan. Berhitung sangat penting. Di lingkungan keluarga, seorang ibulah yang memiliki peranan penting dalam mengajarkan anaknya berhitung. Ibu yang setiap harinya mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga seperti memasak, mencuci dan membersihkan rumah ketika anak - anaknya masih kecil. Ketika anaknya sudah besar, anak - anak nya lah yang mengerjakan itu semua. Ketika Saya masih kecil, Saya membantu sedikit - sedikit ibu Saya. Saya mengepel rumah dan menyapunya. Kemudian ibu Saya mengajak Saya menghitung luas ubin lantai keramik rumah. Ubin itu berukuran 30 x 30 cm. Ibu menyuruh Saya menghitung jumlah seluruh ubin di lantai. Tak hanya menghitung luas tapi juga keliling ubin tersebut. Kegiatan membersihkan rumah ini juga mengajarkan kita berfikir kreatif. Ketika Saya mengepel lantai, Saya bisa mengetahui kecepatan Saya mengepel. Dengan rumus kecepatan adalah jarak dibagi waktu. Yah, itulah cara ibu membuat Saya berpikir bahwa matematika itu memang diperlukan dalam kehidupan sehari - hari.

Masyarakat termasuk kelompok orang yang tidak bisa lepas dari budaya dan aturan yang ada.

Tingkat kemakmuran, kesejahteraan dan keharmonisan keluarga sangat berkaitan dengan tingkat kemampuan finansial yang dikelola dengan baik. Kesulitan ekonomi disebabkan oleh minimnya ilmu mengelola keuangan. Contohnya, meningkatnya hutang konsumen disertai dengan meningkatnya beban keuangan keluarga. Kemampuan mengelola keuangan dengan baik, matang dan terencana sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan keperluan - keperluan manusia dimasa yang akan datang, contohnya keperluan akan kesehatan, keperluan Pendidikan serta keperluan asuransi di hari tua. Dalam menghadapi kebiasaan masyarakat yang bersifat konsumtif atau yang sering mengeluarkan uang untuk keperluan belanja yang berdasarkan kecintaan dan ketertarikan terhadap barang - barang yang tidak mempunyai investasi di masa depan serta yang tidak mempunyai manfaat dan hanya sekedar status atau menurut pandangan penilaian orang lain. Pengajaran kepada masyarakat dan keluarga dalam memberikan pemahaman dibidang pengelolaan keuangan harus dimulai dari anak kecil sedini mungkin. Peran keluarga terutama orang tua dalam membudayakan literasi pengelolaan finansial kepada anak dapat dilakukan dengan cara memberi pemahaman, pengetahuan serta ilmu karena setiap anak mempunyai keinginan belajar dan berpotensi tinggi untuk dibentuk sesuai dengan kemampuan atau bakat dan kreativitasnya. Tujuan memberikan pengetahuan kepada anak tentang literasi finansial diharapkan anak mampu mengelola keuangan pribadi anak itu sendiri, lebih peduli terhadap karyawan atau pekerja yang menghasilkan produk dan jasa, berfikir rasional dan kritis terhadap masalah ekonomi, dan siap meniti karir dimasa depan.

Penelitian menunjukkan banyak orang tua yang tidak mengerti cara mengajarkan anak dalam mengelola finansial. Keluarga adalah tempat pertama dalam hal belajar berinteraksi dengan orang lain. Cara supaya anak mampu mengelola keuangan mereka sejak dini contohnya, memberikan pemahaman dalam membeli sesuatu apakah itu keperluan dan apakah itu keinginan. Peran orang tua yaitu mendidik dengan membiasakan untuk tidak menuruti segala permintaan anak yang kurang penting apalagi yang sangat tidak penting. Contoh selanjutnya ialah dengan gemar menabung. Biasakan anak menabung uang untuk kemudian hari dan berjaga - jaga jika ada hal yang mendesak. Gemar menabung ini memberikan manfaat dalam melatih pengendalian diri, bersikap menahan diri dan mengajarkan anak tentang ilmu investasi. Investasi asset paling berharga dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Contoh investasi, membeli emas dan property. Dengan mengajarkan anak berinvestasi, uang yang dikeluarkan tidak sia - sia.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam dengan baik serta berkualitas dapat menjadikan Indonesia menjadi negara maju. Komunitas masyarakat contohnya sekolah dapat mengajarkan kita cara membudayakan literasi. Kemajuan negara bercermin pada Pendidikan yang diajarkan. Pendidikan merupakan asset dan wadah pembentuk karakter - karakter bangsa. Memperbaiki kualitas Pendidikan berdampak pada perbaikan kualitas sumber daya manusia. Dalam membudayakan literasi di masyarakat yaitu dengan cara, pertama, melakukan aktifitas mengamati lingkungan sekitar. Mengamati yaitu mengobservasi yang menghasilkan sikap tanggung jawab, kemandirian dan melatih kemampuan hard skill dan soft skill. Mengamati menggunakan panca indra. Kita bias mengamati menggunakan panca indra mata. Kedua, menghasilkan dan mengolah informasi hasil dari mengamati. Contohnya menggunakan akal pikiran kita. Ketiga, menjabarkan informasi. Contohnya menggunakan mulut kita untuk berbicara dan menyampaikan informasi. Keempat, memberikan penghargaan dan penilaian terhadap sesuatu secara baik - baik. Contohnya bisa dengan cara memberikan senyuman kepada lawan bicara ataupun ketika bertemu dengan orang lain. Semakin besar masyarakat memahami literasi, semakin besar peluang negara dapat bersaing di era modern.

#SahabatKeluarga #LiterasiKeluarga

Comments

Sponsor