- Get link
- X
- Other Apps
1. Pendahuluan
Pada mulanya Bahasa computer digunakan untuk membantu dalam melakukan perhitungan - perhitungan telemetri. Ketika itu, Bahasa yang digunakan masih primitif sekali karena masih berupa Bahasa mesin yang hanya mengenal angka 1 dan 0. Selanjutnya Bahasa mesin tersebut disederhanakan menjadi Bahasa yang agak dipahami dengan menghadirkan statemen - statemen khusus yang disebut dengan istilah mnemonic seperti ADD, MOV, JMP dan yang lainnya. Bahasa ini disebut dengan istilah assembly yang masih termasuk dalam Bahasa tingkat rendah.
Selanjutnya pada tahun 1969, laboratorium Bell AT&T di Muray Hill, New Jersey menggunakan Bahasa assembly ini untuk mengembangkan system operasi UNIX. Maksudnya adalah untuk membuat system operasi yang dapat bersifat 'programmer-friendly'. Setelah UNIX berjalan, Ken Thompson, seorang pengembang system di laboratorium tersebut mengembangkan Bahasa baru dengan nama Bahasa B. Huruf B ini diambil dari BCPL. Bahasa B ini kemudian digunakan untuk menulis ulang atau merevisi system operasi UNIX. Karena bersifat lambat, kemudian ditulis ulang dengan menggunakan Bahasa C, yaitu Bahasa yang dikembangkan oleh Dennis Ritchie, seorang pengembang system di laboratorium yang sama. Sampai sekarang Bahasa C masih digunakan untuk melakukan pengembangan - pengembangan program dan system - system operasi, diantaranya system operasi Windows. Namun, Bahasa C ini masih tergolong susah untuk dipelajari karena masih bersifat procedural murni. Terlalu banyak penulisan kode untuk membentuk satu objek. Pada tahun 1983, seorang doctor bernama Bjame Stroustrup yang juga bekerja di laboratorium yang sama menciptakan Bahasa baru yaitu Bahasa C++ yang merupakan Bahasa hibryd dari Bahasa C.
Kerangka Program C++
Adapun kerangka lengkap dari program yang ditulis dalam C++ adalah seperti berikut ini:
Komentar, Identifier dan Tipe Data
A. Komentar
Dalam menuliskan komentar terdapat 2 cara yaitu:
1. Menggunakan Tanda //
Contoh penggunaannya
2. Menggunakan Tanda /*…*/
Contoh penggunaannya
B. Identifier
Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar compiler dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat berupa nama variable, konstanta, fungsi, kelas, template maupun namespace. Namun dalam hal ini kita hanya akan membahas identifier yang berperan sebagai variable dan konstanta saja, sedangkan bentuk identifier lainnya akan kita bahas secara khusus dalam bab tersendiri. Identifier yang berperan sebagai variable dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang digunakan dalam program. Bertujuan untuk mempermudah proses penanganan data atau nilai, misalnya untuk memasukkan dan menampilkan nilai. Contohnya seperti berikut ini :
Pada program di atas kita mempunyai 2 buah identifier, yaitu Teks dan X. Pada saat dijalankan, identifier tersebut akan digunakan untuk menyimpan nilai yang dimasukkan dari papan kunci(keyboard). Dalam C++ proses penyimpanan nilai seperti ini dinyatakan dengan statemen cin. Berbeda dengan statemen cout yang menggunakan operator <<, pada statemen cin operator yang digunakan adalah >>. Dalam menentukan atau membuat identifier dalam program, kita harus memperhatikan hal - hal berikut:
- Bahasa C++ bersifat case sensitive, maka akan membedakan variable yang ditulis dengan huruf capital dan huruf kecil. Misalnya variable A tentunya akan berbeda dengan variable a.
- Identifier tidak boleh berupa angka atau diawali dengan karakter yang berupa angka. Contohnya : long 2x; //salah, karena identifier diawali dengan angka.
- Identifier tidak boleh mengandung spasi. Contohnya : int Bilangan Bulat; // salah.
- Identifier tidak boleh menggunakan karakter - karakter simbol (#,@,?,!,$,dll). Contohnya : long !satu; //salah.
- Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat pada C++. Contohnya: long break; // salah karena menggunakan kata kunci break.
- Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhannya, artinya jangan sampai orang lain bingung hanya karena salah dalam penamannya.
- Sebisa mungkin, hindarilah penggunaan nama identifier yang sama dengan identifier yang digunakan oleh C++.
C. Tipe Data
Tipe data berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari sebuah nilai yang terdapat dalam program. Contohnya kita mempunyai suatu data dengan nilai 2, maka 2 termasuk ke dalam tipe bilangan bulat. Begitupun dengan nilai yang bernilai "Rahasia C++", maka data tersebut dikategorikan ke dalam tipe teks (string). Kesalahan dalam menyebutkan tipe data akan menyebabkan program yang dibuat tidak dapat dijalankan. Tipe data dibagi dalam 3 bagian, yaitu tipe dasar, tipe bentukan dan tipe enumerasi.
- Tipe Data Dasar
a. Tipe Bilangan Bulat : untuk data - data angka yang tidak mengandung angka di belakang koma. Misalnya 21,3,78 dan sebagainya. Tipe data yang termasuk kedalam kategori ini dapat dilihat pada table di bawah ini:
b. Tipe Bilangan Riil : tipe yang merepresentasikan data - data bilangan yang mengandung angka di belakang koma, misalnya 3.78, 1.03 dan banyak lagi yang lainnya. Adapun yang termasuk ke dalam kategori ini adalah seperti yang ditunjukkan pada table di bawah ini:
c. Tipe Logika : tipe yang merepresentasikan data - data yang hanya mengandung dua buah nilai, yaitu nilai logika (Boolean), nilai 1 untuk benar dan nilai 0 untuk salah. Atau biasa disebut dengan nilai true dan false.
d. Tipe Karakter / String : tipe yang merepresentasikan data - data yang berupa karakter. Dinyatakan dengan tipe char, sedangkan untuk string dinyatakan dengan pointer dari tipe char, yaitu yang dituliskan dengan char*. Tipe data char diapit oleh tanda petik tunggal (' '), sedangkan tipe string diapit oleh tanda petik ganda (" "). Tabel di bawah ini :
2. Tipe Data Bentukan
Adalah tipe data yang dibuat sendiri sesuai kebutuhan dalam program yang akan dibuat. Biasa disebut user defined types. Yaitu : Struktur : tipe data yang menyimpan lebih dari satu variable bertipe sama maupun berbeda. Untuk mendeklarasikannya dengan menggunakan kunci struct. Bentuk umum pendeklarasiannya :
Contoh implementasiannya adalah sebagai berikut :
Ingat Harus diakhiri dengan tanda titik koma (;)
3. Tipe Data Enumerasi
Adalah tipe data yang nilainya terbatas pada nilai - nilai yang telah didefinisikan saja. Digunakan untuk membentuk tipe data yang nilainya bersifat pasti. Misalnya untuk mendefinisikan jenis kelamin, nama hari, warna primer dan sebagainya. Untuk mendefinisikannya gunakan kata kunci enum. Bentuk umum untuk mendefinisikannya :
Comments
Post a Comment