Skip to main content

Gugup Hasrat Menyentuh Bibirmu

Beropini Tentang Sikap Masyarakat Dalam Media Sosial

Media merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi dan komunikasi secara sosial dalam masyarakat. Banyaknya media sosial yang beredar di dunia nyata dan dunia maya membuat masyarakat mampu menstabilkan kesenjangan sosial. Untuk anak generasi Y, media sosial merupakan mainan baru yang canggih dan termotivasi serta menginspirasi mereka untuk mencoba membuat hal yang sama yaitu membuat media sosial sebut saja misalnya Facebook. Pada tahun 2004, masyarakat Indonesia yang berumur remaja ABG (Anak Baru Gede) memilih media sosialnya Friendster. Berkembang menjadi chatting Yahoo! dan berkembang maju menjadi Facebook yang dibuat oleh Mark Zuckerberg sehingga membuat dirinya menjadi orang terkaya di dunia. Saya sebagai penikmat media sosial tersebut sebagai contohnya merasakan kepasifan berkomunikasi sekarang. Para anak remaja sekarang sudah menjadi orang dewasa. Mainan orang dewasa yang sekarang ialah TikTok, WhatsApp dan Instagram. Seiring waktu Facebook ditinggalkan. Mungkin sudah bosan ya,,, kebanyakan pengguna Facebook ialah ibu - ibu (anak remaja yang telah berevolusi menjadi dewasa) berjualan mencari uang. Mark membuat fitur baru di Facebook yaitu lapak untuk jualan para ibu - ibu tersebut. Facebook tidak mati gaya ya... selalu up to date. Karena banyaknya ibu - ibu yang muncul di beranda, membuat pengguna menjadi malas. Untuk muslimah yang dulunya cabe - cabean merasa malu membuka Facebook lagi. Facebook tidak asyik lagi, media sosial Facebook kebanyakan digunakan untuk promosi baik promosi jualan maupun promosi Perusahaan atau instansi. 

Sekarang generasi Y jarang bertemu dengan teman nyata dan teman maya nya. Keakraban dulu sudah pudar. Sibuk dengan urusan masing - masing, entah itu urusan pekerjaan ataupun urusan keluarga dan teman barunya. Teman lamanya sudah berkurang dan menjauh. 

Pintarnya Mark mampu membuat generasi boomers tertarik dengan Facebook. Karena banyaknya promosi jualan yang ada di Facebook. Selain itu generasi boomers yang kebanyakan pensiunan menjadikan wadah Facebook untuk melihat kabar temannya sekarang. Ajang silaturahmi dengan keluarga dan teman sejawat. hehehe... :p

Munculnya instagram pada tahun 2010 yang dibuat oleh Kevin Systrom mampu menarik generasi Y menjadi fotografer yang handal. Setiap kali ada foto bagus langsung update ke instagram. Untuk para artis, instagram menjadi wadah pamer kecantikan dan kegantengan. Tak hanya artis, rakyat juga merasa menjadi seorang artis, sehingga memunculkan juga rasa berbangga diri, riya, benci, kesombongan dan kepolosan yang memudar. Ada juga rasa senang dan kagum melihat foto oranglain maupun diri sendiri. 
Sekarang instagram bekerjasama juga dengan Mark, lagi - lagi Mark memang pintar. Pundi - pundi uangnya bertambah terus. Instagram memang media yang bagus untuk melihat kegiatan apa saja yang telah dilakukan orang yang kita kagumi, idola. 

Sikap seharusnya masyarakat dalam menggunakan media sosial dari beberapa golongan:
1. Golongan Orangtua:
    a. Mengarahkan, mengawasi dan membimbing anak ke arah yang lebih baik dalam bermedia sosial.
    b. Memberikan contoh tauladan dengan membuka situs yang bermanfaat dan baik moral.
    c. Menggunakan media dengan aman dan sehat.
2. Golongan Remaja:
    a. Sebaiknya media sosial sebagai tempat bersilaturahmi.
    b. Jangan pamer di media sosial karena bisa menimbulkan kesalahpahaman dan kebencian dari orang         lain.
    c. Hati - hati dengan pishing.
3. Golongan Anak - Anak:
    a. Jangan membuka konten yang tidak sesuai umur.
    b. Perlu pengawasan orangtua sehingga dibimbing dengan ke arah positif.
    c. Jangan lupa jika ada hal yang tidak diketahui untuk bertanya kepada orangtua. Aktiflah bertanya.




 

Comments

Sponsor