- Get link
- X
- Other Apps
Terbuka memori lama di hatiku
Kunci ini telah kau pegang kembali
Bunga indah bermekaran kembali
Lalatpun tak mau mendekatinya
Benang sari itu merayu putik yang tertiup angin
Kencang sekali bagaikan bisikan ke telinga melewati wajah
Tepisan angin angin ribut itu
Apakah menggugah selera gelak gelitik tawamu?
Semua rekayasa manipulasi kata - kata dan tingkah romantismu
Merayu bagaikan air mengalir yang jatuh dari atas bukit
Jatuh menyentuh batu besar dan tanah coklat itu
Akankah batu besar itu pecah oleh air mata mata air
Akankah tanah coklat itu akan berubah menjadi longsoran tanah
Sedetik waktu benang sari menjelajahi setiap gerak gerik putik itu
Menatap romantisnya air, batu dan tanah.
Bunga sepatu itu berbisik kepada bunga matahari
Tertawa melihat tingkah benang sari itu.
Benang sari yang malang.
Beralih pandang air, batu dan tanah menatap benang sari.
Berputar kemudian
Terhempas kemudian
Rangkaian kokohnya benang sari itu
Meluluhkan hati putik
Namun sayang bunga itu dipetik dan meninggalkan pohonnya.
Gagal sudah
Hancur sudah perasaan itu
Benang sari dan putik yang tak pernah menjalin hubungan lagi
Layu sudah
Kering sudah
Dan mati.
Comments
Post a Comment