Puisi : Bangkit Hati Palsu

Kau datang dengan jalan terseok - seok mendekati dinding ratapan itu

Berbicara dan berdoa dengan penuh harap kepada Tuhanmu

Kulihat tangismu pecah dengan tersedu - sedu

Menyesali tingkah temanmu yang menyudutkanmu

Tapi...

Kau harus menyadari latar belakang agama temanmu itu

Tertulis jelas perbedaan antara kitabmu dan kitab mereka

Jangan...

Jangan kau menangis didepan umat lain

Hidupmu hanya pantas ditangisi di depan dinding ratapan itu

Detik - detik prosesi penyesalan akan hati yang palsu

Topengmu berhak dilepas untuk bangkit dari hati yang palsu dari mereka

Kasih sayang mereka tak sehebat kasih sayang Tuhanmu

Ikhlas...

Ikhlaskanlah atas apa yang telah mereka lakukan selama ini terhadapmu

Jika baik ucapkanlah yang baik pula

Jika tak baik, ingatlah perkataan Tuhanmu "Jangan tangisi perbuatan orang yang zalim"

Dan itulah persamaan kitabmu dan kitab mereka

Ingat...

Kau harus ingat dosamu itu tertulis jelas dihadapan Tuhanmu

Kau harus ingat dosa mereka itu tertulis jelas dihadapan Tuhan mereka

Bangkitlah dengan hati baru dan ikhlas meninggalkan lingkungan tak mendukungmu